Pelatihan Pembuatan Pakan Fermentasi untuk Ternak Lebih Sehat


Bagi kebanyakan petani dampingan PETRASA, beternak masih belum menjadi fokus dan belum mendapat perhatian yang besar, masih dianggap sebagai usaha sampingan saja. Hal ini kelihatan juga dari cara mereka memberikan pakan ternak yang masih seadanya. Banyak petani yang memang belum tahu cara memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka untuk diolah menjadi pakan ternak.

Sebenarnya ada banyak sumber daya alam di ladang petani untuk diolah menjadi pakan ternak. Beberapa bahan yang bisa dimanfaatkan diantaranya adalah rumput lapang, daun lamtoro, daun gamal, rumput raja, daun serai, keong mas, dan sebagainya. Bahan-bahan ini bisa digunakan sebagai pakan alternatif dan tambahan bagi ternak babi, baik dengan cara di fermentasi maupun diberi secara langsung.

Untuk memberikan edukasi kepada para petani mengenai pemanfaatan bahan-bahan alam sebagai pakan ternak, PETRASA melakukan pelatihan budidaya dan pembuatan fermentasi pakan untuk ternak babi. Pelatihan ini di laksanakan pada Senin, (6/8/2018) di Desa Sihorbo, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi. Pelatihan  ini dihadiri 33 orang petani yang berasal dari kelompok CU di desa tersebut.

Dalam pelatihan itu, PETRASA mengundang narasumber Tinogi Nababan. Beliau merupakan seorang kader peternak PETRASA,  yang telah banyak merasakan hasil baik dari beternak babi.  Beliau juga merupakan penyedia bibit ternak yang bagus. Oleh karena itu, PETRASA sudah lama bekerja sama dengan Bapak Tinogi Nababan untuk menyediakan bibit ternak bagi peternak dampingan PETRASA.

Pada saat pelatihan,  peserta aktif berdiskusi dengan narasumber tentang pengalaman-pengalaman yang mereka alami selama  beternak. Memang, para peserta yang hadir rata rata sudah beternak babi dengan cara yang sederhana dan masih dengan pakan yang itu itu saja dan belum beragam. Umumnya mereka mengolah pakan ternak dengan merebus hijauan (andor), tumbuhan merambat, dan ubi singkong. Dengan adanya pelatihan ini peserta diharapkan bisa lebih bijak dalam pemilihan bahan pakan yang ada di sekitar mereka. Apalagi sumber daya alam di desa cukup banyak untuk memenuhi pakan ternak babi tanpa membeli dari toko ternak (poultry shop). Pendapatan peternak bisa meningkat dengan adanya pakan lokal yang diolah langsung oleh para petani dan peternak. Selain itu, beternak juga secara langsung mendukung pengembangan pertanian organik.

Penulis : Ganda Sinambela

Editor: FRT