Galakkan Semangat PSA, Petani Buat Pupuk Bokashi Sendiri


Kemajuan Pertanian Selaras Alam (PSA) dapat terwujud apabila petani secara aktif mau belajar dan melatih diri untuk membuat pupuk dan pestisida dari sumber daya alam. Hal inilah yang sedang dikerjakan oleh para petani dari CU Eben Ezer di Desa Kentara, Laeparira. Mereka bergotong royong untuk membuat pupuk bokashi dan pestisida nabati menggunakan bahan-bahan dari sumber daya alam yang ada di lingkungan tinggal mereka.

Pada Selasa lalu (21/8/18) lalu, 41 orang petani yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 31 perempuan bekerjasama mengumpulkan bahan-bahan pembuatan bokashi dan pestisida nabati. Bahan-bahan tersebut antara lain batang jagung, batang pisang, rumput-rumputan, daun jambu, daun sirsak, daun kemangi, kotoran ternak, dan bumbu dapur seperti bawang dan andaliman.

Sebelum mulai mengolah bahan-bahan tersebut menjadi bokashi, para petani bernyanyi bersama untuk meningkatkan semangat kerja mereka. Mereka menggubah lagu potong bebek angsa menjadi lagu penyemangat dalam bahasa Batak. Melalui lirik lagu yang mereka ubah, mereka berharap pertanian selaras alam akan memberikan hasil panen yang banyak untuk ladang dan ternak mereka.

Setelah bernyanyi, para petani pun mulai mengangkat bahan-bahan yang sudah mereka kumpulkan di halaman rumah hijau sayuran organik Natama. Mereka estafet mengantarkan bahan-bahan tersebut kepada Bapak Dohar Sinaga yang bertugas untuk menghaluskan bahan-bahan dengan mesin penggiling. Sementara di sisi lain, dua petani sudah bersedia menyendok bahan-bahan yang sudah halus ke dalam beko. Setelah penuh, petani lain pun membawa bahan halus tersebut ke belakang rumah hijau untuk ditumpuk dan diolah dengan bahan lainnya.

Meski tangki minyak mesin sempat rusak, para petani tidak kehilangan semangat. Selepas makan siang, mereka dengan kreatif memperbaiki tangki minyak mesin penggiling dan mulai lagi mencacah bahan-bahan pembuatan bokashi. Di saat yang bersamaan, beberapa petani mengolah bumbu dapur seperti andaliman, gula merah, dan bawang untuk nanti dicampurkan dengan bahan-bahan alam yang sudah dihaluskan untuk membuat pestisida nabati.

Goklasni Manullang sebagai pendamping dari Divisi Pertanian terus memantau dan membantu para petani dalam membuat bokashi dan pestisida nabati. Dengan bantuan, Ibu N. br Pakpahan yang menjadi penanggung jawab rumah hijau Natama, para petani diarahkan untuk menakar dan mencampurkan bahan-bahan dengan komposisi yang tepat.

Kerja sama CU Eben Ezer memang sangat rapi karena mereka sebelumnya juga pernah memenangkan penghargaan sebagai Juara 1 Kelompok Terbaik dan juga untuk kategori Kebun Keluarga pada perayaan hari ulang tahun PPODA beberapa bulan lalu. Tanpa mengeluh, dengan riang mereka menyelesaikan pembuatan pupuk bokashi dan pestisida nabati hingga pukul lima sore. Pupuk bokashi dan pestisida nabati sudah bisa dipakai dalam waktu dua minggu hingga satu bulan setelah dibuat.

Goklasni juga menjelaskan, pelatihan ini kembali dilakukan agar petani di CU Eben Ezer mampu mempraktikkan dan mengaplikasikan Pertanian Selaras Alam secara konsisten dalam budidaya tanaman alami.

 

FRT