Perayaan HUT Perhimpunan Petani Organik Dairi (PPODA) Ke – XIII

previous arrow
next arrow
Slider
“Marsiurupan ma hamu mamorsan angka na dok dok i”

Tak ada kata selain puji syukur atas kebaikanNya untuk semua kelancaran pesta petani kemarin, atas cuaca dan situasi aman.
Sekitar 2000 petani hadir merayakan dirgahayu ke 13 organisasi PPODA. Acara ini juga dihadiri para tamu undangan, teman2 NGO, direktur pembibitan dari kementerian pertanian dan Bpk. Anton Sihombing, anggota DPR RI. Terima kasih untuk semua yang telah membantu materi, pikiran dan tenaga.

Di tengah bahagia itu, ada kekecewaan atas ketidakhadiran Pemkab Dairi yang sudah diundang jauh jauh hari. Padahal pesta ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk saling membangun dan bersinergi dalam kerja-kerja pemberdayaan petani Dairi.
Tapi, perjuangan dan karya tidak boleh berhenti. Petani tetap harus berjuang dan bersatu untuk kesejahteraannya. Seperti tertulis “bertolong-tolongan lah menanggung bebanmu”. Teruslah berjuang, melangkah dan jadikan gerakan organik ini gerakan bersama. Pertolongan akan datang dari mana mana.

Dan Mengutip khotbah dr Pdt. Agustinus Purba, ketua moderamen GBKP “tugas setiap kitalah menjaga bumi dan segala ciptaanNya”. Ayoo berkontribusi untuk mnjaga alam kita, untuk bumi, untuk generasi-generasi masa depan!
Bravo! Dirgahayu PPODA!!!

Petrasa Fair 2018

Hallo Sahabat dimanapun berada….Yayasan Petrasa Punya Informasi penting Nih….

Untuk memeriahkan Perayaan Hari Ulang Tahun PPODA (Perhimpunan Petani Organik Dairi) yang ke 13, Petrasa mengadakan kegiatan pra-event “PETRASA FAIR 2018” pada:
Tanggal 13 Maret 2018
Pukul 09.00 sampai dengan selesai
Tempatnya di Gedung Djauli Manik, Sidikalang – Kab. Dairi
Jika kalian ingin melihat langsung dan mencicipi poduk pertanian organik Dairi, ayo hadirilah bersama keluarga.

Dukung Petani Lokal, Lestarikan Alam dengan Pertanian Organik!!!

Aliansi Ornop dan Ormas Peduli PILKADA DAIRI 2018

Dialog Publik yang diselenggarakan oleh PETRASA, PDPK, PESADA, PPODA, SPUK, PPODA, dan Perempuan Pelestari bertujuan untuk:
1. Mengidentifikasi tantangan-tantangan kepemimpinan Dairi 5 Tahun kedepan dan kualifikasi minimal Calon Bupati/Wakil Bupati dalam prespektif masyarakat sipil (NGO dan ORMAS)
2. Meningkatkan Kesadaran publik terhadap pentingnya kepemimpinan perempuan.

3. Mendorong munculnya bakal calon yang visioner, peka gender, pro lingkungan dan berpihak kepada Rakyat.

Dukung dan Konsumsi Produk Organik Petani Lokal

previous arrow
next arrow
Slider
Kembali lagi Petrasa memasarkan produk-produk organik hasil pertanian petani dampingan Petrasa tiap hari rabu disetiap minggunya . Sayuran segar, kopi arabika, telur ayam kampung, buah hingga beras organikpun ada. Untuk pemesanan, konsumen dapat langsung datang kekantor Petrasa yang beralamat di Jalan Medan-sidikalang No 17B Sidikalang, atau bisa juga menghubungi kontak kami (Ester Pasaribu : 0821 6805 7251) atau (0627- 21882)

Salam Organik…..!!!!!

Tahun Kedua Pemilihan LUBER Di Arih Ersada

Kelompok ARIH ERSADA merupakan Salah satu kelompok dampingan Petrasa yang terbentuk pada salah satu desa dikecamatan Tiga Lingga, melakukan pemilihan pengurus secara langsung sebagai keikut sertaan dalam memelihara nilai-nilai demokrasi. Pengurus langsung dipilih oleh anggota, dan pengurus adalah harus merupakan anggota dari kelompok, bertanggungjawab, jujur, dan berkomitmen Tidak ada politik uang, tidak ada diskriminasi, pengorganisasian memperhatikan Gender. Hasil pemilihan dari 72 orang pemilih, marka terpilihlah 9 orang pengurus, 7 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.

Semoga pengurus yang baru dapat mengemban tugas dan tanggungjawab sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, serta dapat meningkatkan kesejahteraan petani dikelompok dan tidak lupa petani Organik semakin bertambah sesuai Visi-Misi Petrasa. Ujung Teran, 26 Juli 2017

Saatnya Pemimpin Perempuan Bangkit

Hari ini (20 Juli 2017) terpilih lagi satu orang pemenang perempuan dampingan Petrasa, Inang R. Damanik dari kelompok Aek Natio. Menjadi juara dari kegiatan Training of trainer kopi Arabika yang diselenggarakan oleh Petrasa.
Harapannya masih banyak lagi pemimpin-pemimpin perempuan berkapasitas bertanggungjawab dan jujur, baik itu didesa, kecamatan, kabupaten hingga Pemimpin Indonesia.

Buat para perempuan dimanapun berada, jangan takut untuk berkreasi dan berprestasi. Hidup perempuan…

Anak Pemuda Penerus Bangsa II

previous arrow
next arrow
Slider
Hallo Sahabat Petrasa…
Bagaimana kabar hari ini, masih tetap semangatkan??
Saat ini Yayasan Petrasa sedikit berbagi dengan kegiatan yang kami lakukandengan anak-anak muda di Hutaimbaru, Sabtu 8 Juli 2017 Sosialisasi Bahaya, Dampak Narkoba dan HIV/AIDS.

Sosialisasi ini bertujuan :

1. Pemuda-pemudi mengetahui dan mengerti apa itu Narkoba dan HIV/AIDS, bahaya serta dampaknya.
2. Tumbuh kesadaran pada peserta sosialisasi tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS
3. Memberikan motivasi kepada pemuda-pemudi dalam hal pergaulan positif.
4. Meningkatkan rasa solidaritas pada Pemuda-pemudi.
5. Peserta sosialisasi dapat berbagi informasi dengan teman, keluarga dan masyarakat dilingkungannya.

Anak Pemuda Penerus Bangsa I

previous arrow
next arrow
Slider
JAMBORE anak yang diadakan bersama adik adik dampingan Petrasa 30 juni 2017 yang berlokasi di Taman Wisata Iman Sitinjo. Berbagai aktivitas seru yang kami lakukan dan yang dirasakan bersama dengan adik adik, mulai dari kegiatan bermain dan belajar bersama. Dengan diadakannya kegiatan ini dapat lebih meningkatkan semangat belajar yang tinggi dan membentuk karakter yang lebih baik.

“Sidikalang Arabica Coffe”

Buat Para penikmat kopi dimanapun berada, sudah pernah belum cobain kopi arabika pertanian selaras alam hasil HOME INDUSTRY dampingan Petrasa???
Kalo belum pernah, dicobain deh…
aroma, rasa dan filosofi bisa diuji ???Bisa pesan langsung ke Yayasan Petrasa, atau hubungi langsung ke Kontak Kami.

Bertani Tanpa Beternak Adalah Budak Pupuk Kimia

previous arrow
next arrow
ArrowArrow
Slider
PELATIHAN DAN ORIENTASI PEMUDA PEMUDI BERANI BERTANI

Bertani dan beternak saat ini merupakan pilihan yang tidak populer bagi kebanyakan remaja atau orang dewasa setelah lulus dari SMP atau tingkat SMU. Bertani dianggap pekerjaan yang murahan, jorok, tidak gaul dan bukan pekerjaan yang menjanjikan. Tak salah bila banyak orang menghalalkan semua cara asalkan mereka dapat berprofesi di perkantoran maupun di berbagai instansi yang kesehariannya menggunakan pakaian rapi dan setelan ala kantoran. Dan pilihan terakhir mereka adalah merantau demi mendapatkan pekerjaan yang dianggap layak. Karena kondisi di atas, PETRASA melaksanakan pelatihan bagi para pemuda/i untuk dalam bidang pertanian dan peternakan. Agar mereka dapat menjadikan usaha ini sebagai bisnis yang menjanjikan dan merupakan profesi yang mulia.

Pelatihan dan orientasi yang diadakan YAYASAN PETRASA dengan peserta pemuda-pemudi berani bertani ini bertujuan untuk menciptakan kader-kader petani yang dulunya bertani iseng-iseng, kini siap menjadi pelaku usaha tani, pemasok konsumsi untuk kalangan keluarga dan masyarakat disekitar, dapat memanfaatkan kotoran ternak sebagai pengganti pupuk, dan tidak lagi menjadi budak pupuk kimia.

Ada 21 orang peserta (3 perempuan, 18 laki-laki) yang mengikuti pelatihan dan orientasi ini. Pelatihan dilakukan di kantor PETRASA dan Siborong-borong pada tanggal 17-22 april 2017. Materi dalam pelatihan ini adalah mencakup pemotivasian, budidaya pertanian dan peternakan (khususnya Pertanian selaras alam), pengembangan ekonomi kerakyatan dan advokasi, dipaparkan oleh narasumber dari PETRASA. Kegiatan dilanjutkan dengan praktek pembuatan Bokashi (kompos), Pestisida Nabati, perangsang tumbuh (ZPT) dan Pembuatan fermentasi pakan ternak Babi. Ditambah dengan pemberian materi pengenalan penyakit-penyakit tanaman dan ternak serta cara mengobatinya.

Hari ke 4 dan 5, peserta diajak melakukan orientasi kedaerah siborong-borong, yakni ke lahan pertanian Amang Hutapea yang sudah sejak lama menggunakan pertanian selaras alam. Kemudian ke lahan peternakan Alexander Simamora dan Amang Sitorus. Dari penjelasan ketiga narasumber, peserta mendapat banyak pembelajaran karena mereka dapat melihat langsung bagaimana budidaya yang baik.

Kotoran dari ternak dapat dimanfaatkan menjadi kompos dan tidak perlu lagi membeli pupuk kimia. Uang yang tadinya digunakan untuk membeli pupuk kimia,dapat dipergunakan untuk keperluan-keperluan rumah maupun keperluan lainnya.

Asef hutasoit, seorang peserta pelatihan yang menjadi peserta terbaik selama pelatihan dan orientasi berlangsung berkata, “Melalui pelatihan dan orientasi ini, sekarang saya tidak ragu lagi untuk menjadi Peternak dan Petani organik, tetapi saya akan mulai fokus dari beternak dulu”, ujar Asef yang memilih bertani dan beternak setelah tamat dari Sekolah Menengah Atas.

“Sinur Napinahan, Gabe Naniula, Horas Akka Jolma..!!!”
Bertani Tanpa beternak adalah Budak Pabrik Pupuk Kimia..