PELATIHAN PENGENALAN HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN KOPI


“Petani harus bisa menjadi peneliti dilahan sendiri, hingga petani dapat mengatasi hama dan penyakit yang menyerang tanaman kopinya”

Pertanian selaras alam (PSA) merupakan sebuah sistem budidaya yang tidak menggunakan bahan-bahan kimia buatan, baik dari pupuk maupun pestisida. Prinsip dari PSA adalah pola pertanian memanfaatkan, merawat dan menjaga alam serta segala mahluk hidup yang ada dilingkungan agar saling menguntungkan. Walaupun pada akhirnya dalam proses pelaksaanaannya banyak petani yang mengeluh dengan kondisi lahan dan  tanaman mereka yang semakin terganggu dengan hama dan penyakit yang membuat hasil produksi tanaman  tidak maksimal. Begitu pula dengan tanaman kopi yang merupakan komoditi andalan bagi sebagian dampingan Petrasa yang ada didaerah dataran tinggi. Pengenalan akan hama dan penyakit pada tanaman petani kopi masih minim, sehingga dalam penanganannya seringkali petani menggunakan cara yang masih dianggap simple dan praktis yakni beralih kekimia.

(30/10/2020) Petrasa dengan Petani Kopi dampingannya melakukan pelatihan pengenalan hama dan penyakit pada tanaman kopi. Narasumber dipelatihan ini adalah Bapak Drs. Samse Pandiangan MSc, PhD (WR IV Universitas HKBP Nomensen Medan). Pelatihan kali ini diikut oleh 12 orang petani kopi PSA dampingan dan Staf Petrasa. Petani saling berbagi pengalaman mereka sejak bertanaman kopi baik robusta maupun arabika. Hama yang dihadapi seperti lalat buah, jamur akar, bakteri buah dan yang lainnya kerap sekali mempengaruhi semangat petani dalam membudidayakan kopi. Hama yang menyebabkan penyakit pada tanaman kopi mereka seperti karat daun, Embun Jelaga, Bercak Daun juga penyakit lain sudah pasti akan mempengaruhi produktifitas.

Pada pemaparan Bapak Samse Pandiangan, beliau memaparkan jenis-jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman kopi. Tanaman kopi diserang oleh jamur disebabkan tanaman kekurangan kalium dan kelebihan nitrogen. Sebagai alternative, jerami atau olahan rumput-rumputan dapat digunakan sebagai penambah unsur kalium kopi.  Sebagai pencegah jamur, kita dapat menggunakan kapur putih atau belerang. Cara yang paling ampuh adalah mengusir segala jenis hama dengan menggunakan pestisda nabati yang bahan-bahannya diolah oleh petani itu sendiri.

“Petani harus bisa menjadi peneliti dilahan sendiri, hingga petani dapat mengatasi hama dan penyakit yang menyerang tanaman kopinya”, tegas Bapak Samse.

Beliau juga menyarankan agar sanitasi dilahan kopi tetap terjaga untuk mengurangi serangan hama dan penyakit pada tanaman kopi.Harapan kita adalah Petani mampu mengatasi hama dan penyakit pada tanaman kopi serta dapat membedakan jenis-jenis hama yang membawa keuntungan pada tanaman kopi.