Dari Desa untuk Iklim: Pembuatan Asupan Organik di Sumbul Tengah

Pelatihan Pembuatan Asupan Organik yang diselenggarakan di Desa Sumbul Tengah merupakan tindak lanjut dari Sosialisasi Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim yang dilaksanakan pada 18 Oktober 2024. Acara pelatihan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pemerintah Desa Sumbul Tengah, ibu-ibu PKK, dan Kelompok Tani, yang bersemangat untuk mengimplementasikan pengetahuan baru yang akan menguntungkan pertanian dan lingkungan mereka.

Antusiasme peserta terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, menandakan bahwa mereka sangat peduli terhadap masa depan pertanian yang berkelanjutan dan dampaknya terhadap perubahan iklim. Ini menjadi harapan kita bersama agar upaya pembuatan asupan organik dapat dilanjutkan dan berkembang ke depannya.

Dalam pelatihan ini, ibu-ibu PKK, Kelompok Tani, dan Pemerintah Desa Sumbul Tengah bekerja sama untuk memproduksi berbagai jenis asupan organik, seperti ZPT (Zat Pengatur Tumbuh), Pestisida Nabati, Bokashi, dan Eco Enzyme. Menariknya, semua bahan yang digunakan berasal dari sumber daya alam yang ada di desa, sehingga proses produksi ini tidak memerlukan biaya besar atau bahan kimia yang mahal. Sebagai hasilnya, mereka berhasil membuat sekitar 5 ember asupan organik yang siap digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia.

Langkah ini tidak hanya menguntungkan dari sisi ekonomi karena mengurangi pengeluaran untuk pembelian bahan kimia, tetapi juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tanah dan keberlanjutan lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan bahan kimia, diharapkan kualitas tanah akan semakin baik, dan hasil pertanian dapat menjadi lebih sehat serta ramah lingkungan.

Melalui inisiatif ini, diharapkan Desa Sumbul Tengah dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Masyarakat desa berperan sebagai agen perubahan dalam menjalankan pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang tidak hanya bermanfaat bagi mereka saat ini, tetapi juga bagi generasi yang akan datang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *