Kerjasama PETRASA dengan Universitas HKBP Nommensen: Langkah Strategis untuk Mendorong Pengembangan Pertanian Berkelanjutan


MEDAN – Pada tanggal 26 Juli 2024, Yayasan PETRASA dan Universitas HKBP Nommensen melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) di aula Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan. Kerjasama ini akan difokuskan pada bidang pemberdayaan dan pengembangan masyarakat melalui pendidikan dan pengajaran, pelatihan, pendampingan, dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. 

Penandatangan perjanjian kerjasama dilakukan oleh Rektor Universitas HKBP Nommensen, Bapak Richard A.M. Napitupulu, ST., MT dan Lidia Naibaho sebagai Direktur Program Yayasan PETRASA. Dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Yayasan PETRASA dengan Fakultas Pertanian yang diwakilkan oleh Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Hotden L. Nainggolan, SP, M.Si. Hadir pula Dekan Fakultas Peternakan Ir. Tunggul Sitorus, MP untuk menandatangani perjanjian kerjasama pengembangan pendidikan antara Fakultas Peternakan dengan Yayasan PETRASA. Kerjasama ini diharapkan akan meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus meningkatkan kualitas program pendampingan dan pemberdayaan kelompok petani dampingan PETRASA di Kabupaten Dairi. 

Sebagai organisasi yang mendampingi petani di Dairi, seminar ini menjadi momentum bagi PETRASA untuk mempromosikan produk-produk organik yang dihasilkan oleh para petani dari beberapa desa. Produk-produk organik tersebut adalah beras organik, madu alami, tepung mocaf, stick sayur, stick pisang, dan kopi. Dua orang petani-produsen yang selama ini menggeluti budidaya organik juga ikut hadir dalam seminar ini.  Mereka adalah Bapak Laia penghasil madu dan Ibu Tiominar Silalahi, penghasil beras organik dan stick sayuran. 

Antusiasme yang tinggi datang dari para peserta seminar yang didominasi oleh mahasiswa dan dosen. Saat membeli produk-produk organik, mereka tidak hanya bertransaksi, tapi juga berdiskusi tentang sistem pertanian organik yang dilakukan oleh para petani. Acara ini berhasil menciptakan ruang temu bagi konsumen dengan petani organik yang datang dari desa untuk mengetahui lebih dalam bagaimana petani membudidayakan dan memproduksi produk organik tersebut.

Setelah penandatanganan perjanjian kerjasama antara Yayasan PETRASA dan UHN, kegiatan dilanjutkan dengan Seminar Ilmiah yang bertemakan “Sistem Integrasi Pertanian-Peternakan Untuk mendukung ketahanan Pangan”. Acara ini resmi dibuka oleh Rektor Universitas HKBP Nommensen, Dr. Richard AM. Napitupulu,ST, MT.

Pemateri dalam seminar ini adalah Lidia Naibaho, SP dari Yayasan PETRASA; Ir. Joni Akim Purba, MP selaku Kepala UPTD BIP Provinsi Sumatera Utara; Bupati Kabupaten Dairi yang diwakili Kepala Dinas Pertanian Robot Simanullang, MAB; Frans Edisa Purba, SPt Manager PT. Charoen Pokphand Indonesia dan Dr. Erika Pardede, M.App.Sc Dosen Fakultas Pertanian dan Ir. Partogi Hutapea, MP, Dosen Fakultas Peternakan Universitas HKBP Nommensen Medan.

Para pemateri kunci dalam seminar ini sepakat menyoroti perlunya usaha kolaboratif mengurangi dampak negatif perubahan iklim oleh berbagai pihak, termasuk akademisi, NGO, pemerintah dan kelompok-kelompok petani. Kerjasama UHN dan Yayasan PETRASA ini menjadi langkah yang strategis dalam mewujudkan langkah dan solusi nyata bagi pertanian berkelanjutan di masa depan. 

Sukses bagi PETRASA dan Universitas HKBP Nommensen!