Petani Silipung dan Lae Parira minta kerja nyata Dinas Pertanian Dairi


Kamis,  27 Januari 2022 Masyarakat dari 2 kecamatan Silima Punggapungga dan Lae Parira beraudiensi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Dairi. Petani yang ikut beraudiensi tersebut memiliki niat baik untuk bisa berdiskusi dengan pihak dinas pertanian seputaran persoalan pertanian yang dimana pemerintah kabupaten masih belum sepenuhnya memajukan petani. Padahal jika dilihat dari PDRB Dairi bahwa hitung-hitungan penyumbang terbesar berasal dari sektor pertanian.

Petani memiliki data valid terkait hasil kekayaan sumber daya alam yg mereka miliki dan kelola. Hitungan Valuasi Ekonomi Sumber Daya Alam (VESDA)  yg baru-baru ini dilakukan masyarakat di dusun Lumban hutasoit Desa Pandiangan bersama lembaga pendamping YDPK dan PETRASA menunjukkan bahwa pendapatan dari dusun mencapai ± Rp. 1M dan itu baru hanya dari beberapa komoditi hasil pertanian,  hasil hutan dan ternak belum lagi melibatkan ketersediaan air yang sangat berlimpah, udara yang bersih dan sehat serta komoditi lainnya.

Warga menginginkan tindakan nyata dari para pihak pemerintah terkhusus dinas pertanian kabupaten untuk bisa meningkatkan hasil pertanian masyarakat  dan memajukkan hasil tani sebagai salah satu ciri khas Dairi Unggul.

Disamping itu,  keluhan warga menjadi lengkap ketika baru-baru ini pihak dari Dinas Pertanian memberikan surat rekomendasi peralihan fungsi lahan menjadi lahan kurang produktif dan layak jadi  penambangan. Ini menjadi persoalan besar yg dihadapi petani. Kehadiran industri yang membongkar perut bumi menjadi potensi ancaman besar bagi petani. Mereka menyadari bahwa pertanian tidak bisa hidup berdampingan dengan penambangan / industri ekstraktif.  Bagaimana kita mau memajukan pertanian kalau lahan juga sudah semakin sedikit untuk bertani, ucap salah seorang warga yang ikut beraudiensi

Robot Manullang sebagai Kadis pertanian menanggapi pertanyaan dan pernyataan warga, “saya akan berusaha semaksimal mungkin dalam membantu masyarakat petani, baik dalam hal menfasilitasi peralatan pertanian yang akan membantu petani dalam meningkatkan kualitas pertaniannya”, ujar Kadis Pertanian . Kadis Pertanian juga menyampaika bahwa dinas pertanian juga dalam kepemimpinannya akan berusaha meningkatkan kinerja Dinas pertanian dengan melakukan crosscheck terhadap kinerja Penyuluh di desa-desa. Bahkan Kadis Pertanian sendiri akan turun langsung kelapangan dalam melihat situasi lahan pertanian masyarakat dan persoalan-persoalan yang ada di lapangan saat ini. Dinas pertanian juga akan memikirkan  lebih mendalam apa yang dapat dilakukan bersama terkhusus dalam persoalan yang disampaikan oleh para petani kepada Dinas Pertanian saat ini. 

Terkait dengan situasi atau isu yang mengatakan pengalihan fungsi lahan itu masih perlu diperjelas dan ditelusuri. “Pastinya  kami Dinas pertanian sudah punya konsep dan strategi  bagaimana supaya petani itu bisa bertahan hidup. Karena tidak  pernah keputusan pemerintah akan mencelakai masyarakat”, tambah Robot Manullang

Harapan masyarakat, pernyataan dari Bapak Kadis tidak hanya sekedar manis di bibir dan memanjakan telinga, namun segera terealisasi dan berdampak positif bagi masyarakat.

Hidup PETANI

#RAKYAT BERDAULAT.