
Di berbagai aspek kehidupan, perempuan memainkan peran penting, baik dalam ranah domestik maupun publik. Namun, mereka sering menghadapi tantangan seperti beban kerja ganda, diskriminasi di lingkungan keluarga, pekerjaan, dan sosial. Untuk membekali perempuan dengan pemahaman yang lebih baik tentang kesetaraan gender, PETRASA mengadakan Pelatihan Perempuan Potensial Serial Pertama pada 13-14 Februari 2025 dengan tema “Gender dan Keadilan Gender”.
Sebanyak 20 perempuan petani dampingan PETRASA mengikuti pelatihan ini. Mereka berdiskusi tentang berbagai topik mendasar, termasuk perspektif dan konsep gender, peran dan pembagian kerja berbasis gender, serta bentuk-bentuk ketidakadilan seperti kekerasan dan diskriminasi berbasis gender. Selain itu, mereka juga mengeksplorasi langkah-langkah untuk mewujudkan keadilan gender di lingkungan mereka.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah konsep gender itu sendiri. Gender bukanlah sekadar perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan, melainkan konstruksi sosial yang menentukan peran, fungsi, dan tanggung jawab mereka dalam masyarakat. Konsep ini terus berkembang seiring dengan perubahan zaman.
Keadilan gender berarti memberikan perlakuan yang adil kepada laki-laki dan perempuan, memastikan tidak ada lagi pembakuan peran, beban ganda, subordinasi, marjinalisasi, atau kekerasan berbasis gender. Dalam diskusi, para peserta berbagi pengalaman tentang ketimpangan gender yang mereka hadapi, baik di dalam rumah tangga maupun di komunitas mereka.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan, diskusi aktif, dan refleksi mendalam yang mereka bagikan. Salah satu peserta bercerita tentang bagaimana ia sering merasa terbebani dengan pekerjaan rumah tangga yang tidak terbagi rata dengan suaminya. Ada juga yang mengungkapkan bahwa anak perempuannya sering dibatasi dalam memilih pendidikan atau pekerjaan, sementara anak laki-lakinya lebih didorong untuk mengambil peran-peran tertentu dalam masyarakat.
Melalui pelatihan ini, para peserta menyadari bahwa kesetaraan gender bukan hanya tentang perempuan, tetapi juga tentang keadilan bagi semua orang. Mereka menuliskan harapan agar suami dan anggota keluarga lainnya dapat lebih memahami pentingnya pembagian peran yang setara di rumah. Lebih dari itu, mereka ingin menanamkan nilai-nilai kesetaraan kepada anak-anak mereka agar baik laki-laki maupun perempuan memiliki hak yang sama untuk bersekolah, bekerja, dan berkontribusi dalam kehidupan sosial maupun politik.
Pelatihan ini menjadi langkah awal dalam perjalanan panjang menuju masyarakat yang lebih adil dan setara gender. Dengan kesadaran yang telah dibangun, para perempuan ini kini siap untuk membawa perubahan dalam keluarga dan komunitas mereka.