Paska terserangnya virus Asf pada ternak babi pada tahun 2019 silam, membuat beberapa yang menekuni peternakan babi beralih pada peternakan kambing. Sesungguhnya pengembangan budidaya peternakan kambing/domba di Kabupaten Dairi sangatlah potensi dan layak pelihara. Yang perlu itu adalah bagaimana teknis pemeliharaan /cara pembudidayaan ternak kambing yang baik dan benar. Peralihan dari peternakan babi ke Kambing/domba itu memang tidaklah mudah, sebab untuk penguasaan pengetahuan terkait teknis pemeliharaan pasti butuh waktu yang cukup, namun tak bisa berlama-lama sebab roda kebutuhan keluarga dan pendidikan untuk anak-anak akan terus berjalan.
Beberapa calon peternak Kambing dampingan, silih berganti datang kekantor Yayasan Petrasa berlamat di Jalan Medan- Sidikalang No 17B. PANJI SIBURA-BURA, SIDIKALANG , KAB.DAIRI, yang secara terus menerus meminta untuk dibina dan diberdayakan bagaimana cara budidaya ternak tersebut. Petrasa pada akhirnya memfasilitasi para calon peternak kambing tersebut melalui Divisi Petanian-Peternakan Yayasan Petrasa yang telah di setujui oleh Direktur Pelaksana Program Yayasan Petrasa ( Ridwan Samosir).Melihat hal ini adalah program baru bagi Yayasan PETRASA, tentu dibutuhkan tenaga expert dibidangnya, oleh karena itu Pada bulan Juni lalu telah dilakukan pelatihan Cara teknis budidaya ternak kambing.
Dalam pelatihan ini Petrasa, melalui Divisi Pertanian-Peternakan Yayasan PETRASA telah mengundang salah satu praktisi peternak kambing, beliau adalah Aiptu Manahasa Sihombing pemilik Bayangkara Farm yang beralamat di Siborong-borong yang telah menekuni peternakan kambing selama bertahun-tahun dan kebetulan adalah salah korban peternak babi yang ratusan ternak babinya telah mati di serang Asf, tentu sekali penyampaian dalam materi sudah pasti mengena kepada para calon peternak kambing.
Ridwan Samosir Direktur pelaksana progran Petrasa menyampaikan motivasi kepada para calon peternak kambing/domba tersebut, untuk tidak ragu melakukan peralihan ternak babi Ke ternak domba,kami sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat mencoba menjawab permintaan yang telah Bapak/Ibu sampaikan pada bulan-bulan yang lalu untuk memfasilitasi dalam pengembangan pengetahuan teknis pemeliharaan ternak kambing, besar harapan kami program ini akan menjadi relevan untuk peningkatan ekonomi keluarga, pintanya.
Selajuntya, Gloria Sinaga Kepala Divisi Pertanian-Peternakan Yayasan PETRASA juga menyampaikan bahwa, Pemberdayaan peternakan kambing tersebut merupakan salah satu langkah jawaban untuk mengalihkan peternakan babi, sebagai penambah pendapatan mayarakat/keluarga, dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa , dalam mensukseskan peternakan kambing itu nantinya sebaiknya harus mempersiapkan diri secara mental, mempersiapkan lahan,pakan utama, dan juga pakan alternatif, serta banyak bertanya kepada orang yang mengerti peternakan kambing atau sesekali buka gedjet, untuk mengakses informasi lebih luas terkait cara budiya peterkan kambing. Semua proses pelatihan ini di Pandu langsung oleh Ganda Sinambela, Staff Divisi Pertanian-Peternakan yayasan Petrasa.
Banyak hal menarik yang telah di sampaikan oleh Narasumber praktisi peternakan kambing Aiptu Manahasa Sihombing SH, yang membuat calon peternak kambing merasa sudah seolah-olah beternak kambing, sebab cara penyampaiannya sangat mudah dipahami, dibarengi dengan canda tawa.
Beliau menyampaikan bahwa ternak Kambing adalah jenis ternak yang digemari dan menyatu di kehidupan masyarakat namun skala usahanya masih terbatas sistem Pemeliharaan dan Perkembangbiakan yang masih tradisional. Jika Pemeliharaannya ditingkatkan Pertambahan berat badan 50 gr&150 gr/hari atau dilakukan Pemerahan susu hasilnya akan meningkat dan dapat dijadikan cabang usaha tani ataupun usaha Pokok.
Keuntungan Beternak Kambing.
1. Kambing memiliki daya reproduksi yang tinggi yang mampu beranak sepanjang tahun dan menghasilkan 1 sampai 3 anak sekali lahir.
2. Prospeknya sangat terbuka lebar Permintaan pasar terus meningkat terutama kebutuhan Pada hari&hari besar (islam )
3. Tidak membutuhkan pakan yang relative mahal dan pakan mudah didapat.
Hal penting yang harus diperhatikan dalam beternak kambingPemilihan Bibit
A. Pemilihan Bibit
B. Kandang yang baik dan sehat
C. Pakan yang bergizi
D. Penanganan Penyakit
A. Pemilihan Bibit Kambing
1. mata (mata bening dan tidak kemerahan)
2. mulut (bersih dan tidak berlendir)
3. Tulang belakang (bentuk lurus” tidak melengkung ke bawah)
4. Wilayah dada (bentuknya agakmenonjol)
5. ekor (bentuk melebar,bukanberbentuk seperti cambuk)
B. Kandang yang Baik dan Sehat
1. Bahan yang kuat dan murah
2. segar (Ventilasi baik, Cukup Cahaya matahari,bersih, minimal berjarak 5 meter dari pemukiman warga )
3. Dibelakang kandang dibuat Penampungan kotoran dan sisa pakan.
4. Ada lampu Penerang didalam kandang
5. Ukuran Kandang
- Jenis Kambing Ukuran Kandang
- Jantan Dewasa 1,5 M
- Betina Dewasa 1 M
- Betina menyusui 1,5 M
- Kambing Muda 1 M
C. Pakan yang Bergizi
Bahan Pakan Konsentrat murah tetapi bergizi tinggi
Dedak (bebas asal jangan terlalu kasar )
Ampas Ubi
Karung Kecil ampas Tahu
Jagung Pecah
M4 un
Aiptu Manahasa sihombing langsung memandu para calon peternak kambing tersebut praktek pengolahan. Cara pembuatan sangat mudah dan parktis, serta bahan-bahanya merupakan potensi di Dairi juga.
Teknis Pemberian Pakan
Pakan Hijauan, Hijauan pakan dapat berupa rumput segar, bisa juga rumput yang telah diberi perlakuan atau pengolahan lebih lanjut, misalnya diolah menjadi silase. Peneliti dari Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia (AINI) Sri Suhartini mencontohkan beberapa rumput yang bisa digunakan sebagai hijauan pakan misalnya , rumput gajah (Pennisetum purpureum schumach), rumput raja (Pennisetum purpurhoides), dan rumput lapang. Jenis tanaman legum bisa juga ditambahkan seperti kaliandra, gamal dan lamtoro.
D. Penanganan Penyakit Pada Kambing.
Berikut beberapa penyakit yang sering menyerang ternak kambing dan cara penanganannya :
1. Kudis (Kurap, Scabies.)
2. cacingan
3. Kembung Perut (Bloat /Thympani)
4. Diare.
5. Keracunan
Kudis (Kurap / scabies)
Tanda-tanda :
gelisah, bulu rontok dan kulit merah.
Tempat yg diserang – muka,telinga,leher dll
Pencegahan :
Kebersihan dan Pemisahan ternak sakit.
Pengobatan :
3 sdm belerang ditambah1 sdm minyak goreng oleskan 2 kali sehari ( Tradisional )
atau disuntik dengan ivermectin,Vermectin,Wormectin
Cacingan
Penyebab : cacing gilig, pipih, pita.
Tanda-tanda :
kambing kurus,bulu berdiri serta kusam,nafsu makan berkurang” Pucat,kotoran lembek/Mencret
Pengobatan :
Daun nanas 6 ons selama 10 hari sekali , jangan pada ternak bunting (tradisional)
daun serta Getah papaya ( Tradisional )
Wormzol B (dimasukkan kemulut atau di Campur pakan
Pencegahan :
1. Jaga kebersihan kandang
2. Buang kotoran / sisa Pakan Jauh dari kandang (bakar)
3. Jangan menggembalakan kambing pada pagi hari dan pada satu area, berpindah-pindah.
4. jangan berikan rum!ut yang berembun
5. sabitlah rumput 2-3 cm di atas permukaan tanah
Kembung Perut (Bloat/Thympani)
Penyebab : gas dari makanan,rumput muda.
Tanda-tanda :
Perut kiri membesar, napas pendek dan cepat, tidak mau makan
Pencegahan dan jangan diberi rumput muda.
Pengobatan :
Larutan gula merah dan asam jawa diurutkan ke Perut kambing,perut kambing diolesi minyak angin atau balsam,kasih minum air hangat di campur dengan 10 tetes minyak angin (tradisonal)
suntik Bloatek,timpanol dan bisa juga obat anti Bloat 100ml
Diare
Penyebab : Pakan berjamur,bakteri,Virus dan Protozoa
Tanda-tanda :
Kotoran encer berwarna hijau terang/gelap,Kambing lemas.
Pencegahan :
hindari pakan yang menyebabkan diare dan jaga kandang tetap bersih
Pengobatan :
2 sdm garam + 2 sdm gula Pada 2,5 ltr air diminumkan (tradional )
Sulfa strong ( injeksi ),Colibag bolus ( di masukkan Mulut atau Campur pakan )
Akhir dari pelatihan, fasilitator kegiatan telah memetakan berdasarkan hasil diskusi untuk rencana realisasi pemberdayaan ini, dalam bulan Juli 2022 akan dilakukan semacam Assesment persiapan lahan dan pakan utama ternak kambing.
Demikian kami sampaikan, salam Organis, salam satu Hoby
Salam Korsa Peternakan
Divisi Pertanian-Peternakan Yayasan PETRASA