Selamat kepada Pengurus PPODA Baru Periode 2022-2025

Perhimpunan Petani Organik Dairi (PPODA) melakukan Rapat Umum Anggota (RUA) tanggal 10 juni 2022 yang lalu. Rapat Umum Anggota ini diikuti 85 anggota dari 104 anggota terdaftar dan sesuai Aturan anggaran Dasar RUA ini memenuhi kuorum untuk dilaksanakan.

Ada beberapa agenda yang dibahas dalam Rapat Umum anggota kali ini salah satunya laporan pertanggungjawaban dari pengurus lama periode 2018-2021. Laporan tersebut mencakup laporan keuangan, laporan program, Dana sosial dan Dana perjungan. Disamping itu juga akan ada pembahasan terkait rencana program, perkembangan kelompok serta pemilihan pengurus baru PPODA periode 2022-2025.

Dalam RUA ini kita mengudang Dinas Pertanian Kab. Dairi yang dihadiri langsung oleh Kadis Pertanian Bapak Robot Manullang dalam sesi diskusi “Program Pertanian Berkelanjutan di Kabupaten Dairi”. PPODA ingin mengetahui seberapa besar pemerintah Kabupaten Dairi memberi perhatian kepada konsep Pertanian Organik di Dairi karena selama ini kita melihat Pemkab Dairi kurang memberikan perhatian baik dari sisi kebijakan dan juga anggaran serta akses terkait pertanian Organik. Padahal saat ini dibanyak Daerah di Indonesia cukup memberikan akses supaya pengembangan pertanian ini bisa betul-betul menjadi pilihan pertanian. Hal ini dikarena selain mampu menjaga kelestarian alam, mengurangi pemanasan global juga mempu memperbaiki struktur Tanah, pertanian organic mampu menghasilkan bahan pangan yang lebih sehat karena bebas dari residu racun dari pupuk dan pestisida kimia.

“Saat ini kami dari Dinas pertanian juga sedang berusaha mendorong program pertanian organik ini menjadi program utama karena kita juga mulai menyadari kalau kita selama ini kurang memberi perhatian. Padahal kalau kita terus paksakan konsep pertanian konvensional dengan pemakaian pupuk dan pestisida kimia tidak lama lagi kita akan mengalami kondisi kerusakan tanah parmanent karena semakin besarnya dosis yang kita taburkan ke tanah kita. Tahun ini kita coba mendorong pertanian Organik lebih massiv ke kelompok tani dengan memberikan bantuan alat-alat pertanian, ternak sebagai sumber kompos yang bisa membantu petani mengelola dan membuat pupuk organik di Desa. Kami sangat berharap bisa bersinergi dengan Petrasa dan PPODA kedepan dalam mengembangkan pertanian Organik di Dairi”, pungkas ROBOT MANULLANG.

Rapat Umum Anggota ini di awali dengan ibadah yang dibawakan oleh Amang Pdt. Andi Lumban Gaol dengan tema “Menjaga bumi sebagai tanggung jawab ciptaan”. Beliau mengajak anggota PPODA untuk turut serta menjaga bumi dengan perilaku-perilaku sebagai orang beriman, supaya kedepan kita mampu meninggalkan bumi yang masih baik kepada anak-cucu kita dan mereka hidup berkelimpahan rahmat di bumi ini.

Ketua PPODA Bapak Piter Simamora menyampaikan beberapa hal terkait perjalanan PPODA selama kepemimpinan beliua. “Banyak hal yang sudah kita capai tetapi juga banyak program yang sudah kita rencanakan tidak dapat kita laknasakan karena berbagai alasan terutama merebaknya virus covid-19 di indonesia terutama dikabupaten Dairi. 2019 sampai 2021 otomatis kagiatan kita lumpuh total bahkan kita terpaksa meniadakan Rapat Umum Anggota karena pembatasan sosial yang sangat ketat, pelatihan, audensi dan juga kunjungan dikelompok juga terpaksa kita hentikan, sehingga kepengurusan kami yang seharusnya berakhir 2021 terpaksa diperpanjang sampai 2022. Kondisi yang tidak mengizinkan karena kita ada dilevel yang cukup tinggi karena covid-19. Untuk itu kami meminta maaf jika selama kepengurusan kami masih banyak PR yang belum terselesaikan dan kita berharap kepengurusan baru nantinya bisa menuntaskan PR tersebut dan membawa PPODA ke depan kearah yang lebih baik, lebih maju dan memiliki nilai tawar yang tinggi sebagai organisasi yang diperhitungkan dikabupaten Dairi”, ungkap Piter Simamora.

Seluruh anggota menerima laporan pertanggungjawaban pengurus dengan beberapa catatan dan selanjutnya pengurus mengembalikan mandat pengurus kepada anggota untuk kemudian dilakukan pemilihan kepengurusan baru. Kemudian dari anggota dipilih 3 orang majelis sidang untuk memimpin proses pemilihan yakni Elvina pandiangan sebagai ketua, Marbonaris Pakpahan Sekretaris dan Tonna simbolon anggota. Pemilihan dilakukan secara Voting dengan beberapa calon untuk ketua, sekretaris dan bendahara. Sesuai dengan AD/ART PPODA, diberikan ruang untuk memilih kepengurusan sekurang kurangnya ketua, sekretaris dan bendahara sebagai badan pengurus dan kepengurusan yang lain dapat ditambah sesuai kebutuhan. Melalui proses vote maka terpilih kepengurusan PPODA untuk periode 2022-2025:

Ketua : Parlindungan Tambunan

Wakil ketua : Paniel Limbong

Sekretaris : Lisbet br Malau

Bendahara : Doris br Hombing

Wakil bendahara : For A Girls br Sihite

Dan disepakati untuk kepengurusan koordinator dan divisi akan dilakukan oleh pengurus terpilih dengan melihat potensi dan kandidat yang akan menempati poisisi yang akan di isi dengan mendegarkan masukan dari staff Petrasa yang selama ini melakukan pendampingan kelompok diDesa.

***

22 Juni 2022 pengurus PPODA telah melakukan rapat pertama sekaligus mengangkat pengurus untuk mengisi posisi koordinator kecamatan dan juga posisi divisi serta manager PPODA untuk membantu kinerja pengurus. Struktur kepengurusan baru PPODA:

Divisi Pengembangan Ekonomi : Leonard Togatorop

Divisi Penguatan Perempuan : Dorthy Marbun

Divisi Advokasi : Hamonangan Sihotang

Divisi Pertanian dan Peternakan : Antoni Sihombing

Korcam. Sidikalang :

Korcam. Sitinjo : Marudut Panjaitan

Korcam Sumbul : Bukka Sihotang

Korcam. Parbuluan : Mesta Capah

Korcam. Pegagan Hilir : Ramhot Banjarnahor

Korcam. Lae Parira : Galang Manalu

Korcam. Silima Punggapungga : Herni Simanjuntak

Korcam. Siempat Nempu : Hotlan Nainggolan

Korcam. Siempat Nempu Hilir : Dayan Sihombing

Korcam. Siempat Nempu Hulu : Tajur Sitinjak

Korcam. Tigalingga : Elviana Pandiangan

Ketua PPODA Parlindungan Tambunan dalam arahannya menyampaikan bahwa kedepan dibutuhkan komitmen kita semua, ini bentuk pengabdian dan pengorbanan. Kedepan kita harus bisa membawa PPODA ini lebih baik dari sebelumnya dan sebagai pengurus PPODA kita wajib menjadi pelaku pertanian Organik juga menjadi contoh kepada anggota kedepan. Banyak harapan dan tantangan kedepan yang harus kita hadapi apalagi sebentar lagi akan ada pesta politik. Sebagai pengurus kita harus mempu meredam perpecahan dikelompok karena perbedaan pilihan. Persoalan kredit macet juga kedepan menjadi prioritas kita disamping kegiatan dan program lainnya. Saya ucapakan selamat kepada pengurus dikoordinator dan divisi. Mudah-mudahan PPODA akan menjadi organisasi yang bisa memberikan harapan kepada angota dan juga diperhitungkan kedepan untuk mendorong kebijakan dan perubahan dikabupaten Dairi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *