Realitas Dibalik mimbar Jokowi di Kabupaten Dairi


2-4 Februari 2022 Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Utara. Setelah mengunjungi kabupaten Tapanuli Utara, Toba, Simalungun, Samosir dan Humbang Hasundutan bersama rombongan, Jokowi mendarat di Stadion Utama Dairi menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU. Kunjungan ke Dairi bertujuan untuk menyerahakan sertifikat tanah dan penyerahan bantuan langsung tunai kepada pedagang kaki lima dan warung.

Mengetahui informasi kedatangan Jokowi, masyarakat Desa Sileuh-leuh Parsaoran yang tergabung dalam Kelomok Tani Bersatu (KTB) berniat menyampaikan aspirasi mereka terkait gejolak yang dihadapi sejak 2 tahun lalu. Konflik agraria dengan PT. Gruti, masyarakat dikriminalisasi, diintimidasi, dianggap seperti teroris dan atas aduan PT. Gruti, masyarakat Sileuh-leuh Parsaoran sudah lebih dari 10 kali dipanggil kepolisian dengan tuduhan yang tidak pernah mereka lakukan. PT. Gruti juga sudah merusak lahan pertanian masyarakat dan dikhawatirkan akan mengundang bencana didesa mereka.

PT. Gruti, Perusahaan kayu tersebut kembali diberikan izin oleh negara dengan SK.386/Menlhk/Setjen/HPL.0/10/2020. Melalui SK tersebut PT. Gruti kembali diberikan izin konsesi seluas 8.085 hektar di 5 Desa dikabupaten Dairi (Desa Barisan Nauli, Pargambiran, Perjuangan, Sileuh-leuh Parsaoran dan Parbuluan VI).

Namun dengan banyak pertimbangan KTB, menyampaikan aspirasi kepada Jokowi secara langsung merupakan hal yang sulit untuk direalisasikan. Akhirnya KTB bersepakat menyampaikan aspirasi melalui selembar spanduk bertuliskan “Selamat Datang Bapak Presiden RI Joko Widodo, Mohon Tinjau kembali Izin PT Gruti SK.386/Menlhk/Setjen/HPL.0/10/2020)”.

Saat yang ditunggupun tiba. 3 Februari 2022 sekitar pukul 14.15, Jokowi menapakkan kaki dilapangan Sudirman Sidikalang dan 5 orang anggota KTB membentangkan spanduk tepat dijalan raya sebelah kiri lapangan sudirman dengan harapan mendapat simpati Bapak Presiden RI ke 7 tersebut.

Aksi bentang spanduk ini dihadang oleh anggota TNI, kepolisian, SATGAS Panwil RI 1 dan beberapa orang berkemeja. KTB dilarang membentangkan Spanduk tanpa disertai alasan, KTB hanya boleh mengibarkan spanduk disaat Jokowi sudah meninggalkan Dairi. Spanduk tersebut sempat berusaha dirampas oleh petugas keamanan dan melontarkan nada tinggi kepada KTB. Sebanyak 7 orang aparat kepolisian berusaha menutup-nutupi pesan KTB kepada presiden RI tersebut.

Ketua Kelompok Tani Bersatu Julius Sitanggang menyayangkan kejadian hari ini. “Ini sudah mencoreng demokrasi, tidak pernah ada aturan yang melarang masyarakat untuk menyampaikan pendapat didepan umum, didepan presiden. Kami sangat cinta dengan Jokowi, kami hanya membentangkan spanduk, tidak mengundang keributan. 315 Kepala Keluarga masyarakat Desa Sileuh-leuh Parsaoran juga ingin ikut digerakan ini namun kami larang dan kami hanya 5 orang itu semua hanya untuk menjaga kekondusipan. Kita tidak usah menutup-nutupi bahwa Dairi memang sedang tidak baik-baik saja dan terlihat sepertinya sedang tidak terjadi konflik dimasyarakat”, tegas Julius.

“Kami sangat sedih, Jokowi membagi-bagi sertifikat tanah kepada masyarakat Dairi. Sertifikat itu merupakan tanah yang justru tidak berkonflik. Sementara konflik tanah (agraria) masyarakat Desa Sileuh-leuh Parsaoran dengan PT. Gruti tak kunjung padam dan keputusan PANSUS DPRD Dairi tidak berpihak kepada rakyat”, sesal Op. Yogi Sihotang penasehat KTB.

Kelompok Tani Bersatu menuturkan, mereka sudah pernah menyampaikan surat Audiensi kepada Bupati Dairi tepatnya pada tangal 6 Oktober 2021 terkait konflik mereka dengan PT. Gruti namun hingga berita ini disiarkan, Bupati Dairi belum memberikan respon kepada KTB untuk beraudiensi.

Euforia kedatangan Jokowi ke Kabupaten Dairi akhirnya membatasi demokrasi. Dairi sedang tidak baik-baik saja, penyerahan sertifikat tanah tersebut menimbulkan luka baru kepada masyarakat Desa Sileuh-leuh Parsaoran.

Kelompok Tani Bersatu menyampaikan banyak terimakasih kepada masyarakat Dairi yang ikut bersolidaritas mendukung dan berusaha membentangkan spanduk di didepan Bapak Presiden RI walau dihadang oleh pihak TNI, Kepolisian dan SATGAS Panwil RI 1. Semoga pesan Kelompok Tani Bersatu ini sampai kepada Bapak @Presiden Joko Widodo.

#Tolak_Gruti

#selamatkan_raso

#selamatkan_ruang_hidup

#tanah_untuk_tani