Petrasa Fair 2020 sudah selesai digelar pada 18 Maret 2020 lalu di Gedung Nasional Djauli Manik Sidikalang. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengkampanyekan dan menggalakkan pertanian organic diKabupaten Dairi. Tahun ini Petrasa Fair didukung oleh Aliansi organis Indonesia (AOI) dan acara Petrasa Fair dibuka langsung oleh Wakil Bupati Dairi Jimmy A.L Sihombing.
Adapun rangkian acara Petrasa Fair 2020 adalah Seminar Sehat Dengan Berorganik, Lomba Merangkai Block Lego Tingkat TK, Lomba 3 Dimensi Daur Ulang Sampah Tingkat SMA/Sederajat, Demo Memasak, Demo Kopi, Pasar Produk Organik, Taman Baca, Game Show dan Lucky Draw. Kegiatan ini terselenggara dengan baik walaupun di tengah ketakutan masyarakat akan penyebaran virus Covid19. Dalam rangka mengurangi penyebaran penyakit Pandemik tersebut Petrasa melakukan langkah kecil dengan membuat tempat pencuci tangan air mengalir dan hand sanitizer untuk meminimalisir resiko penyebaran virus tersebut. Selain itu Petrasa juga menggandeng tim kesehatan dari Puskesmas untuk melakukan sosialisasi pencegahan dan langkah pertama yang dilakukan apabila ada gejela mirip dengan Covid19.
Begitu menggembirakan ketika masyarakat berbondong-bondong membeli produk organic hasil pertanian petani dampingan Petrasa. Ada banyak jenis yang dipasarkan pada pasar organic tahun ini. yaitu : Sayur dan Buahan organic, beras organic, telur organic, kripik sayur dan buah organic, dan kreasi olahan makanan organik. Pada Perayaan Petrasa Fair tahun ini selain didukung oleh Aliansi Organik Indonesia (AOI) dan Mitra NGO Yayasan Petrasa ikut berkontribusi dalam kegiatan ini YDPK, PESADA, BITRA, Yayasan Ate Keleng, SISE (Siantar Sehat), dan Mitra lain yang sangat membantu Petrasa sehingga acara berlangsung dengan baik.
Seminar “Sehat dengan Berorganik” berhasil mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat dan petani Kabupaten Dairi, ungkap Duat Sihombing (Kadiv. Advokasi Petrasa) yang berperang sebagai Moderator pada seminar tersebut. Sebanyak 298 orang hadir pada seminar kampanye pertanian organic ini. Pembicara pada seminar ini adalah Maya Scholastika (Presiden AOI), Ridwan Samosir (Sekertaris Eksekutif Yasayan Petrasa), dr. Edison Manik (Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Dairi), Ripmo Rasita Padang (Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri – Perindakkop) dan Bintoha Angkat (PLT Kadis Pertanian). Petani maupun masyarakat yang hadir juga ikut memberikan perhatian dalam seminar ini melalui pertanyaan kritis dan saran kepada pemerintah Dairi. Peserta seminar menyadari ada banyak pengetahuan dan inovasi tentang pertanian organik yang mereka dapatkan. Seminar ini di harapkan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat agar semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan menjaga kelestarian lingkungan. Semakin menggalakkan pertanian organik, bisa dimulai dengan langkah kecil yaitu memanfaatkan pekarangan rumah hingga memanfaatkan hasil alam tanpa merusaknya.
Disela seminar berlangsung, 18 Tim anak mengikuti lomba menyusun Block Lego tingkat Taman Kanak kanak (TK). 18 tim ini merupakan 54 anak-anak yang bersekolah di 9 TK dikecamatan Sidikalang dan Sitinjo. Lomba merangkai block lego ini adalah yang pertama kali di selenggaran di Dairi. Setelah melalui 3 sesi tahapan lomba maka Juri memutuskan Juara 1 dimenangkan oleh TK Methodist, Juara II TK Bhayangkari, dan Juara III TK Kartika, Juara Harapan I TK Mulia Plus, Juara Harp. II Tk Mulia Sitinjo dan Juara Harp. III Tk Mulia Plus. Selain mendapatkan hadian uang pembinaan peserta lomba yang juara juga mendapat sertifikat dari Panitia lomba. Bukan hanya itu peserta yang tidak mendapatkan juara juga di berikan Bingkisan dari panitia berupa 2 pasang Lego Block. Petrasa berharap peserta lomba yang berlum berhasil membawa pulang kejuaraan tetap termotivasi. Pada lomba ini diharapkan juga dapat meningkatkan kreativitas, kerja sama tim, inovasi dan keterampilan yang dimulai dari usia dini. Sebelum acara lomba selesai Literasi Dame (Dairi Membaca – Dairi Membangun) ikut mengedukasi anak dengan bermain, bernyanyi dan belajar cara mencuci tangan yang baik dan benar.
Setelah selesai istirahat dan makan siang, Lomba daur ulang 3 dimensi juga sangat menarik perhatian dari pengunjung yang hadir di acara Petrasa Fair. Lomba ini diikuiti oleh 8 SMA / SMK di Sidikalang dan sekitarnya. Para peserta yang ikut lomba juga menampilkan berbagai kreasi hasil daur ulang yang sangat menarik dan inovatif dengan memanfaatkan barang plastik yang sudah tidak terpakai. Diharapkan peserta bisa memotivasi masyarakat untuk bisa mencoba berkreasi dengan barang yang sudah tidak terpakai dan juga bisa membantu memanfaatkan daur ulang barang tersebut untuk keprluan sehari hari. Peserta yang hadir selain membawa hasil karya daur ulangnya, juga harus bisa mempersentasekan hasil karya mereka di depan pengunjung dan Juri lewat video tutorial. Peserta yang ikut lomba juga di berikan uang pembinaan dan juga pohon dari Dinas Lingkungan hidup, agar peserta bisa menghargai dan Menjaga Alam. Sementara itu bagi para juara di berikan Trofi dan sertifikat, adapun peserta yang berhasil mendapatkan juara adalah Juara I SMA Cahaya Negeri Sidikalang, Juara II SMA Nasional, dan Juara III SMK N 1 Sidikalang. Pantia lomba berharap para peserta dan pengunjung bisa termotivasi dengan diadakannya kegiatan seperti ini setiap Tahun, sehingga kedepannya tidak ada lagi barang yang tidak bisa di olah menjadi karya dan dapat digunakan kembali.
Masyarakat yang hadir merasa bahagia karena petrasa juga memberikan souvenir serta hadiah Lucky Draw yang hadiahnya juga di Support oleh Bank BRI Sidikalang, yang membat masyarakat tidak merasa bosan dan jenuh dalam setiap rangkain acara tersebut,, anak anak yang hadir juga sangat merasa terhibur karena adanya kehadiran rumah baca dan games menarik yang di adakan di sana,
Yayasan Petrasa mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran Masyarakat Dairi, Petani damping Petrasa, tamu undangan yang merelakan waktunya megikuti Petrasa Fair, Aliansi Organis Indonesia, Mitra Ngo, Pemerintah Kab. Dairi, Media dan pihak Radio, dan terima kasih peran sahabat-sahabat Volunteer yang begitu luar biasa ikut membantu dalam mensukseskan PETRASA FAIR 2020. Harapan kita Semoga kedepannya acara seperti ini bisa tetap terlaksana setiap tahuannya, semakin banyak petani yang kembali bertani selaras alam (Organik), ekonomi masyarakat dapat meningkat dari hasil pertanian organic, Pemerintah Lokal, Nasional membuat peraturan yang pro terhadap petani organic serta ikut mensukseskan program Presiden Indonesia “1000 Desa Organik.
“Dukung Petani Lokal, Lestarikan Alam Dengan Pertanian Organik”
Salam Organik……!!!!
(Fernando Silaban – Divisi Pertanian dan Peternakan Petrasa)